Apa sih guna third party cookies? Pertanyaan ini sering muncul ketika user mengunjungi website maupun blogger yang baru saja belajar fungsi-fungsi tools dalam website untuk pengembangannya.
Guna third party cookies banyak membantu pemilik website memahami perilaku user saat berkunjung website Anda, yuk! simak penjelasan berikutnya tentang Third Party Cookies.
Third Party Cookies adalah rekaman file yang terbentuk dari website yang Anda kunjungi. Hal ini membuat informasi yang terekam dapat menjadi referensi ketika user mencari informasi selanjutnya.
Dengan Third Party Cookies website yang user kunjungi dapat mengingat apa yang user cari dan segera memberikan konten yang relevan dengan user.
Terdapat dua jenis Cookies, yaitu:
- First Party Cookies yang terbentuk dari website yang Anda kunjungi, Situs tersebut akan muncul di address bar
- Third Party Cookies terbentuk dari website berbeda. Situs ini memiliki beberapa konten, seperti iklan atau foto yang dapat Anda lihat di website yang dikunjungi.
Bagaimana Third Party Cookie Bekerja
Third Party Cookies dapat menyimpan jumlah tampilan halaman dan berapa lama Anda saat mengunjungi website atau link yang diambil pengguna melalui Hyperlink, pelacakan ini biasanya aktif.
Third Party Cookies digunakan secara khusus untuk membuat log yang disediakan untuk third-party dengan berbagai informasi, termasuk hal berikut:
Website apa yang telah dikunjungi user? Link internal apa yang mereka klik, jalur apa yang mereka ambil? Halaman mana yang dilihat oleh user dan untuk berapa lama user berkunjung?
Data ini disimpan dalam format tertentu, semua cookies terdiri dari penugasan nama dan nilai.
Tergantung pada standar URL, platform, nama domain dan banyak lagi yang bisa disimpan.
Dengan menggunakan data ini, profil user dapat dibuat untuk memprediksi iklan yang akan muncul saat user mengunjungi website.
Relevansi Third Party Cookies dengan SEO
Third Party Cookies yang didasarkan pada pelacakan yang ditargetkan, umumnya tidak diterima oleh mesin pencari. Situs yang telah mengintegrasikan cookies tersebut tidak dapat diwakili dalam Indeks atau SERPs.
Secara khusus, situs dengan cookies berdasarkan JavaScript tidak dapat ditafsirkan oleh mesin pencari karena hanya dapat membaca kode HTML dan karakter teks.
Namun, jutaan situs web menggunakan cookies, bahkan Google sendiri. Apakah mesin telusur mengindeks situs website dengan cookies atau tidak bergantung sebagian besar pada apa yang digunakan oleh cookies.
Saat ini, Google sedang mencoba mengerjakan sebuah konsep untuk menggantikan third party cookies dalam jangka panjang. AdID dirancang untuk memberikan data anonim kepada pengiklan tanpa mempengaruhi privasi pengguna.
Relevansi Pengiklan Dengan Third Party Cookies
Integrasi third party cookies lebih sederhana daripada first party cookies. Tidak ada kode yang perlu digunakan di situs web itu sendiri, dimana third party cookies terintegrasi.
Sebaliknya, iklan terintegrasi di situs website yang terletak di AdServer dari third party. Coba Anda asumsikan user mengunjungi www.a.com dan ada iklan dari pihak ketiga.
Jika user sekarang mengunjungi situs web kedua www.b.com, iklan tersebut juga disimpan oleh penyedia pihak ketiga yang sama, sekarang dapat melacak jalur user.
Pengumpulan data yang terkait dengan pengguna menggunakan third party cookies tunduk pada kritik mengenai privasi user.
Setiap website dapat memantau perilaku pengguna dengan first party cookies mereka sendiri dan menghubungkan data ini dengan data user, misalnya untuk mengirim email iklan yang dibuat khusus.
Selain itu, third party cookies dapat digunakan untuk melacak situs web lain apa yang dikunjungi user. Bagi Advertiser, model third party cookies tersebut sangat membantu untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi dari kebiasaan user.
Saat ini tanggung jawab user untuk menyetujui penggunaan third party cookies di pengaturan browser saat mengunjungi setiap website yang ada.
Ingin tau lebih lanjut mengenai optimasi website? Silahkan hubungi kami di sini!
Sumber Clearcode, Google Support dan Hestanto.web.id