Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS

DSP vs SSP adalah dua istilah penting dalam dunia periklanan digital. Platform-platform ini memainkan peran kunci dalam bagaimana iklan online dibeli dan dijual. Namun, apa sebenarnya keduanya, dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Definisi DSP  

Demand-Side Platform (DSP) adalah perangkat lunak yang membantu pengiklan membeli ruang iklan digital secara otomatis. Alih-alih bernegosiasi dengan setiap situs web secara individu, pengiklan dapat menggunakan DSP untuk membeli ruang iklan dari banyak sumber sekaligus.

Memahami Fungsi DSP  

Berikut adalah cara sederhana untuk memahaminya:

  1. Seorang pengguna mengunjungi sebuah situs web.
  2. Informasi tentang pengguna ini dikumpulkan dan dikirim ke DSP.
  3. DSP menganalisis data ini untuk mengetahui apakah pengguna tersebut cocok dengan target pengiklan.
  4. DSP kemudian menawar ruang iklan yang tersedia secara real-time.
  5. Jika tawaran menang, iklan akan ditampilkan kepada pengguna tersebut.

Keuntungan Menggunakan DSP  

  • Penghematan Biaya: Karena iklan dibeli melalui lelang, pengiklan sering kali dapat mendapatkan ruang iklan dengan harga yang lebih rendah.
  • Efisiensi: DSP mengotomatisasi proses pembelian iklan, membuatnya lebih cepat dan mudah.
  • Jangkauan Luas: DSP memberikan akses ke jaringan situs web yang luas, sehingga pengiklan tidak perlu bernegosiasi dengan setiap situs secara individu.
  • Penargetan yang Tepat: DSP menggunakan data untuk menargetkan iklan dengan lebih akurat, mencapai audiens yang tepat pada waktu yang tepat.
  • Laporan Terperinci: Pengiklan dapat melacak kinerja iklan mereka dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Definisi SSP  

Supply-Side Platform (SSP) adalah perangkat lunak yang digunakan oleh penerbit (seperti situs web dan aplikasi) untuk menjual ruang iklan yang tersedia. Ini membantu mereka terhubung dengan banyak DSP untuk memaksimalkan pendapatan iklan mereka.

Memahami Fungsi SSP  

Berikut adalah penjelasan sederhana:

  1. Penerbit memiliki ruang iklan yang tersedia di situs mereka.
  2. SSP mencantumkan ruang ini di bursa iklan atau mengirimkan detailnya ke DSP.
  3. DSP menawar ruang iklan secara real-time.
  4. Tawaran tertinggi menang, dan iklan ditampilkan di situs penerbit.

Keuntungan Menggunakan SSP  

  • Penjualan Otomatis: SSP menangani proses penjualan, membuatnya lebih efisien.
  • Akses ke Lebih Banyak Pembeli: SSP terhubung dengan banyak jaringan iklan dan DSP, meningkatkan peluang penjualan ruang iklan.
  • Pengelolaan Inventaris yang Lebih Baik: Penerbit dapat mengontrol siapa yang membeli ruang iklan mereka dan pada harga berapa.
  • Kontrol Harga: SSP memungkinkan penerbit untuk menetapkan harga minimum untuk ruang iklan mereka.
  • Batas Frekuensi: SSP dapat membatasi seberapa sering iklan yang sama ditampilkan kepada pengguna, mencegah mereka melihat iklan yang sama terlalu sering.

DSP vs SSP: Apa Perbedaannya?  

  • DSP (Demand-Side Platform): Digunakan oleh pengiklan untuk membeli ruang iklan.
  • SSP (Supply-Side Platform): Digunakan oleh penerbit untuk menjual ruang iklan.

Secara sederhana, DSP digunakan untuk membeli iklan, dan SSP digunakan untuk menjual iklan. Keduanya bekerja sama untuk mencocokkan iklan yang tepat dengan audiens yang tepat dengan harga terbaik.

Bagaimana DSP dan SSP Bekerja Sama di Google Ads Exchange

Mari kita bahas bagaimana DSP vs SSP bekerja sama di Google Ad Exchange, terutama selama lelang iklan programatik.

Bayangkan lentia.id, sebuah situs web yang ingin mengisi slot iklan Video Pre-roll mereka dengan iklan yang membayar rata-rata $7-8 per seribu tayangan (eCPM). Beberapa pengiklan ingin menampilkan iklan video mereka, dan DSP mereka terhubung ke bursa iklan yang sama dengan SSP milik lentia.id.

Berikut adalah bagaimana semuanya terjadi:

  1. Pengguna Mengunjungi Situs: Seorang pengguna mengunjungi lentia.id dan mulai menonton video. Ini memicu permintaan untuk iklan Video Pre-roll. lentia.id mengirimkan permintaan ini ke SSP-nya, yang memeriksa ruang iklan yang tersedia dan profil pengguna tersebut.
  2. SSP Mengkonfirmasi Ketersediaan Iklan: SSP mengonfirmasi bahwa iklan Video Pre-roll dapat ditampilkan kepada pengguna ini.
  3. Bursa Iklan Memberitahu DSP: Bursa iklan membagikan informasi ini dengan DSP yang tertarik menempatkan iklan Video Pre-roll.
  4. DSP Menempatkan Tawaran: DSP mengevaluasi data pengguna, seperti demografi dan perilaku online mereka, dan menempatkan tawaran untuk menampilkan iklan mereka. Tawaran mungkin masuk pada $7,50, $8,00, dan $7,80.
  5. Tawaran Tertinggi Menang: Bursa iklan mengidentifikasi tawaran tertinggi, yang dalam hal ini adalah $8,00, dan menyatakannya sebagai pemenang.
  6. Iklan Ditampilkan: Iklan video yang menang kemudian ditampilkan kepada pengguna di lentia.id sebelum konten utama dimulai. Dengan cara ini, DSP, SSP, dan bursa iklan bekerja sama untuk memastikan hasil terbaik bagi pengiklan dan penerbit.

ProPS dapat membantu penerbit memaksimalkan ruang iklan mereka menggunakan DSP vs SSP seperti Google Ad Exchange. Kami dapat membantu Anda mengelola inventaris iklan, mengoptimalkan penawaran, dan memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik dari iklan Anda. Apakah Anda baru dalam periklanan programatik atau ingin meningkatkan strategi Anda? ProPS siap mendukung Anda.

Subscribe Us