Poin Utama Artikel ini..
- Instream Video Ads adalah iklan video yang muncul sebelum, di tengah, atau setelah konten video utama di platform seperti YouTube dan Facebook Watch.
- Outstream Video Ads adalah iklan video yang muncul di luar platform video, seperti dalam artikel berita atau di antara paragraf konten.
- Mana yang lebih efektif? Setiap jenis iklan memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan yang tepat bergantung pada tujuan pemasaran.
Jangan Buang Uang untuk Iklan yang Tidak Efektif! Pahami Perbedaan Instream dan Outstream Video Ads Agar ROI Meningkat Drastis!
Dalam era digital yang serba cepat, iklan video menjadi senjata utama dalam strategi pemasaran. Namun, tidak semua iklan video memiliki dampak yang sama. Banyak bisnis membuang anggaran besar tanpa hasil yang maksimal karena tidak memahami perbedaan antara Instream Video Ads dan Outstream Video Ads. Lalu, mana yang lebih cocok untuk kebutuhan bisnis Anda? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Video Ads?
Video ads adalah iklan dalam format video yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan secara visual. Dalam dunia pemasaran digital, video ads semakin populer karena lebih menarik dan efektif dalam meningkatkan brand awareness serta konversi. Video ads dapat muncul di berbagai platform seperti media sosial, situs web, aplikasi mobile, dan layanan streaming.
Jenis utama video ads yang sering digunakan adalah Instream Video Ads dan Outstream Video Ads. Masing-masing format memiliki keunggulan dan strategi penggunaan yang berbeda sesuai dengan tujuan pemasaran yang diinginkan.
Definisi Instream Video Ads
Instream Video Ads adalah iklan yang muncul di dalam konten video utama, biasanya pada platform seperti YouTube dan Facebook Watch. Iklan ini dapat ditampilkan sebelum video dimulai (pre-roll), di tengah video (mid-roll), atau setelah video berakhir (post-roll). Ada dua tipe utama Instream Ads: skippable (dapat dilewati setelah beberapa detik) dan non-skippable (tidak bisa dilewati).
Definisi Outstream Video Ads
Outstream Video Ads, di sisi lain, muncul di luar platform video utama. Iklan ini biasanya ditempatkan di dalam artikel berita, antara paragraf dalam blog, atau sebagai pop-up di aplikasi. Outstream Ads lebih fleksibel karena tidak memerlukan konten video utama untuk ditampilkan, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas di berbagai situs web.
Kelebihan dan Kekurangan Instream & Outstream Video Ads
Kelebihan Instream Video Ads
Iklan instream menawarkan engagement yang tinggi karena muncul langsung di dalam konten yang ditonton. Format ini efektif untuk meningkatkan brand awareness dan mendorong konversi, terutama karena audiens cenderung memperhatikan iklan lebih lama.
Kelebihan:
- Tingkat Engagement Tinggi: Iklan muncul dalam video yang sedang ditonton, sehingga lebih diperhatikan.
- Konversi Lebih Baik: Meningkatkan peluang tindakan seperti klik dan pembelian.
- Pilihan Format Fleksibel: Bisa memilih skippable atau non-skippable sesuai strategi pemasaran.
- Engagement Tinggi: Karena muncul di dalam konten video yang sedang ditonton, tingkat perhatian audiens lebih besar.
- Konversi Lebih Baik: Cocok untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
- Format yang Beragam: Dapat digunakan dalam format skippable atau non-skippable sesuai dengan strategi pemasaran.
Kekurangan Instream Video Ads
Meskipun efektif, iklan instream memiliki tantangan tersendiri. Beberapa audiens mungkin merasa terganggu dan memilih untuk melewati iklan jika tersedia opsi skip, sehingga durasi penayangan bisa bervariasi.
Kekurangan:
- Potensi Dilewati: Jika menggunakan format skippable, audiens bisa melewatkan iklan setelah beberapa detik.
- Biaya Lebih Mahal: Harga iklan instream sering kali lebih tinggi dibanding format lain.
- Ketergantungan pada Platform: Hanya bisa ditampilkan di platform video seperti YouTube atau situs streaming lain.
- Bisa Mengganggu Pengalaman Pengguna: Jika terlalu sering muncul, audiens cenderung melewati atau menutup iklan.
- Biaya yang Lebih Tinggi: Dibandingkan dengan Outstream Ads, Instream Ads memiliki biaya yang lebih mahal per tampilan.
- Bergantung pada Platform Video: Hanya bisa ditampilkan dalam konten video yang sedang diputar.
Kelebihan Outstream Video Ads
Outstream video ads tidak memerlukan platform video untuk ditampilkan, sehingga dapat menjangkau audiens lebih luas. Format ini juga tidak memaksa pengguna untuk menonton, sehingga mengurangi rasa terganggu.
Kelebihan:
- Jangkauan Lebih Luas: Bisa muncul di berbagai situs tanpa perlu platform video.
- Lebih Fleksibel: Bisa ditempatkan dalam artikel, feed, atau aplikasi mobile.
- Pengalaman Pengguna Lebih Baik: Tidak mengganggu seperti iklan instream.
- Menjangkau Audiens Lebih Luas: Tidak terbatas pada platform video tertentu dan dapat muncul di berbagai situs web.
- Biaya Lebih Rendah: Dibandingkan dengan Instream Ads, biaya per tayangan lebih rendah.
- Lebih Fleksibel: Bisa muncul di berbagai lokasi seperti artikel, aplikasi, atau media sosial.
Kekurangan Outstream Video Ads
Meskipun memiliki jangkauan luas, efektivitas iklan outstream sering kali bergantung pada konteks penempatan. Jika tidak strategis, iklan bisa diabaikan oleh pengguna.
Kekurangan:
- Tingkat Engagement Lebih Rendah: Tidak selalu menarik perhatian seperti iklan instream.
- Durasi Tontonan Tidak Konsisten: Pengguna bisa menggulir halaman sebelum iklan selesai diputar.
- Bergantung pada Penempatan: Hasilnya sangat dipengaruhi oleh lokasi kemunculan di halaman web.
- Engagement Lebih Rendah: Karena muncul di luar konten video utama, audiens cenderung kurang tertarik.
- Bisa Terlewatkan: Jika pengguna melakukan scrolling dengan cepat, iklan dapat dengan mudah dilewati tanpa ditonton.
- Kurang Cocok untuk Brand Awareness: Tidak seefektif Instream Ads dalam membangun kesadaran merek.
Cara Menggunakan Video Ads
Menggunakan video ads memerlukan strategi yang tepat agar hasilnya optimal. Instream Video Ads lebih cocok untuk meningkatkan engagement dalam konten video, sementara Outstream Video Ads dapat menjangkau audiens yang lebih luas di berbagai platform.
Instream Video Ads
- Gunakan format skippable untuk meningkatkan brand awareness tanpa memaksa audiens menonton terlalu lama.
- Buat 5 detik pertama yang menarik agar audiens tidak melewati iklan.
- Gunakan targeting audiens yang relevan untuk meningkatkan efektivitas iklan.
Outstream Video Ads
- Gunakan headline yang menarik untuk meningkatkan kemungkinan audiens menonton iklan.
- Optimalkan iklan untuk tampilan mobile karena sebagian besar audiens mengaksesnya dari smartphone.
- Tambahkan Call to Action (CTA) yang jelas agar audiens tertarik untuk mengambil tindakan.
Pilihannya tergantung pada tujuan pemasaran Anda. Instream Video Ads lebih efektif untuk meningkatkan engagement dan konversi karena muncul dalam konten yang ditonton.
Kombinasi keduanya bisa menjadi strategi paling optimal. Menggunakan Instream Ads untuk membangun brand awareness dan konversi, serta Outstream Ads untuk menjangkau audiens lebih luas dengan biaya efisien.
Jika Anda ingin memastikan video ads Anda berjalan dengan optimal tanpa harus mengelola semuanya sendiri, ProPS dapat membantu Anda mengelola Instream & Outstream Video Ads dengan strategi yang efektif.
Platform Periklanan untuk Video Ads
Memilih platform yang tepat sangat penting untuk keberhasilan kampanye video ads. Berikut adalah beberapa platform terbaik yang bisa digunakan:
- Google Ads: Menyediakan berbagai format video ads, termasuk YouTube Instream dan Outstream Ads.
- YouTube Ads: Platform utama untuk Instream Ads dengan berbagai opsi targeting.
- Meta Ads: Cocok untuk video ads dengan targeting audiens yang spesifik.
- TikTok Ads: Efektif untuk menjangkau audiens muda dengan format video kreatif.
- LinkedIn Ads: Ideal untuk video ads dalam konteks profesional dan B2B marketing.
- Twitter Ads: Menyediakan opsi video ads yang bisa muncul dalam feed pengguna.
Memilih platform yang sesuai dengan audiens dan tujuan kampanye akan membantu memaksimalkan efektivitas iklan video Anda.
Kesimpulan
Iklan Video Instream dan Outstream masing-masing memiliki tujuan pemasaran yang berbeda. Iklan Instream meningkatkan keterlibatan dan konversi, sementara Iklan Outstream menawarkan jangkauan yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah.
Untuk hasil yang optimal, menggabungkan kedua jenis iklan video secara strategis dapat meningkatkan dampak iklan Anda. Butuh bantuan? ProPS siap membantu memaksimalkan ROI iklan video Anda.
FAQ
1. Apa itu Video Ads?
Video Ads adalah iklan berbentuk video yang ditampilkan di berbagai platform digital untuk mempromosikan produk atau layanan.
2. Apa perbedaan antara Instream dan Outstream Video Ads?
Perbedaan utama antara Instream dan Outstream Video Ads terletak pada lokasi penayangan dan cara audiens menikmatinya.
3. Bagaimana cara mengukur keberhasilan Video Ads?
Beberapa metrik utama adalah view rate, click-through rate (CTR), conversion rate, serta watch time.
4. Apakah Video Ads cocok untuk semua jenis bisnis?
Ya, tetapi strategi dan format yang digunakan harus disesuaikan dengan target audiens dan tujuan pemasaran bisnis tersebut.
5. Apa saja platform periklanan yang cocok untuk Video Ads?
Ada beberapa platform periklanan yang cocok untuk menggunakan Video Ads seperti Google Ads, Youtube Ads, Meta Ads, TikTok Ads, LinkedIn Ads, dan Twitter Ads.