Salah satu hal paling hebat dari push notification? Anda bisa membuatnya sangat personal tanpa harus repot-repot.
Kita semua sudah tahu—personalisasi adalah pengubah permainan dalam dunia pemasaran. Pesan yang terasa seperti dibuat khusus untuk Anda biasanya jauh lebih berdampak dibanding pesan massal yang generik.
Jadi, apa itu personalisasi?
Personalisasi berarti membuat pesan terasa seperti dirancang khusus untuk setiap pengguna. Bisa berdasarkan lokasi, riwayat pencarian, seberapa sering mereka berinteraksi, atau bahkan hanya menyebut nama mereka.
Tentu saja, Anda tidak harus menulis satu per satu pesan untuk setiap orang (siapa yang punya waktu untuk itu?). Tapi dengan memanfaatkan data kecil yang cerdas untuk membuat push notification terasa relevan, Anda bisa membuat pengguna merasa diperhatikan—bukan dibombardir spam.
Kenapa ini penting untuk Anda?
Menurut McKinsey, perusahaan yang unggul dalam personalisasi bisa menghasilkan sekitar 40% pendapatan lebih banyak. Itu luar biasa. Dan khusus untuk push notification? Pesan yang dipersonalisasi bisa menghasilkan tingkat respons 4x lebih tinggi dan retensi 3x lebih baik. Itu perbedaan besar antara pesan yang diabaikan… atau diklik dan membawa pengguna kembali.
Bayangkan seperti ini: Anda masuk ke kedai kopi. Di satu skenario, barista menyapa dengan “hai” yang datar dan menawarkan diskon untuk minuman yang Anda tidak suka.
Di skenario lain, mereka menyebut namamu dan menawarkan diskon 25% untuk croissant yang sering Anda lihat—dan kopi favoritmu.
Anda akan kembali ke kedai yang mana?
Tepat sekali.
Sayangnya, masih banyak brand yang berperilaku seperti contoh pertama. Tapi brand yang membuat pelanggannya merasa dihargai dan diperhatikan? Mereka yang menang besar.
Tips Membuat Push Notification Terasa Personal (tanpa Terlihat Aneh)
1. Gunakan Nama Mereka (Tapi Gunakan dengan Benar)
Ini dasar dari personalisasi. Hanya dengan menyebut nama seseorang dalam pesan, pesan tersebut akan terasa lebih personal.
👉 Daripada:
“Hai! Dapatkan diskon 50% akhir pekan ini!”
👉 Coba:
“Hai Sarah! Dapatkan diskon 50% akhir pekan ini!”
Sebagian besar platform memungkinkan Anda menambahkan “name field” dengan mudah.
2. Selalu Punya Rencana Cadangan
Jangan sampai pesanmu terlihat seperti:
“Hai {customer_name}, cek produk terbaru kami!”
Tidak ada yang lebih “terlihat otomatis” daripada tag yang rusak. Selalu siapkan fallback seperti “teman” atau “sobat” jika nama tidak tersedia.
Jadi jadinya:
“Hai sobat, cek produk terbaru kami!”
3. Selalu Uji Sebelum Mengirim
Meski Anda merasa semuanya sudah benar—cobalah kirim pesan ke dirimu sendiri dulu. Pastikan nama muncul, tautan berfungsi, dan tidak ada kesalahan aneh.
Cek sederhana bisa menyelamatkan brand-mu dari rasa malu (dan unsubscribe).
4. Jangan Terlalu Seram
Ya, personalisasi itu bagus. Tapi terlalu banyak informasi pribadi? Enggak banget. Hindari menyebut perilaku pribadi yang terlalu detail atau hal-hal sensitif. Tujuanmu adalah terdengar perhatian, bukan seperti memata-matai.
Tujuan: relevan, bukan menyeramkan.
5. Coba Berbagai Pendekatan (dan Lacak yang Paling Efektif)
Tidak ada satu cara pasti untuk personalisasi. Anda bisa mensegmentasi berdasarkan usia, minat, lokasi, atau aktivitas—dan sesuaikan pesanmu.
Cara terbaik untuk tahu apa yang paling efektif? Uji. Pelajari. Ulangi. Lama-lama Anda akan punya strategi andalan yang paling cocok untuk audiensmu.
Cara Kuat untuk Personalisasi Push Campaign-mu
Ingin push campaign-mu lebih dari sekadar menyebut nama depan? Personalisasi bisa jauh lebih dalam—dan kalau dilakukan dengan benar, bisa meningkatkan engagement dan konversi secara signifikan.
Berikut enam cara terbukti untuk memanfaatkan personalisasi dalam push notification guna meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan:
1. Pengingat Keranjang yang Ditinggalkan
Jangan biarkan tingginya angka cart abandonment menggerus pendapatanmu.
Sekitar 70% keranjang online ditinggalkan—bahkan hampir 87% di mobile. Kabar baiknya? Pengguna ini sudah menunjukkan niat beli.
Push notification yang tepat waktu bisa jadi dorongan yang mereka butuhkan.
Aktifkan kampanye otomatis dan ubah potensi kerugian jadi keuntungan—tanpa banyak usaha setelah disiapkan.
2. Dorongan Abandonment Browsing
Tidak semua pengguna menambahkan ke keranjang, tapi perilaku browsing mereka tetap menunjukkan minat.
Jika seseorang lama di halaman produk atau kategori tertentu, itu adalah sinyal.
Kirim push yang dipersonalisasi untuk mengingatkan mereka tentang produk yang mereka minati.
3. Rekomendasi Produk yang Dipersonalisasi
Tunjukkan bahwa Anda memahami selera mereka.
Gunakan data seperti riwayat pencarian, pembelian, dan preferensi untuk menyarankan produk yang kemungkinan besar mereka sukai.
Misalnya, “Mirip dengan ini” atau “Anda mungkin juga suka…”
4. Kampanye Berdasarkan Loyalitas
Pengakuan itu penting.
Rayakan pelanggan setiamu dengan pesan yang disesuaikan.
Push notification yang mengakui pencapaian, poin reward, atau hadiah eksklusif bisa membuat pelanggan merasa dihargai—dan lebih sering kembali berbelanja.
5. Promo Ulang Tahun, Momen Spesial, atau Perayaan Lainnya
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada merayakan momen pribadi.
Gunakan data seperti ulang tahun, hari jadi pembelian pertama, atau perayaan khusus seperti Hari Valentine atau Hari Ayah untuk mengirim penawaran yang thoughtful.
6. Pemicu Re-engagement
Ajak kembali pengguna pasif dengan dorongan yang tepat dan personal.
Sering kali, mereka hanya butuh satu alasan bagus untuk kembali berinteraksi.
Mulailah mengirim push notification yang cerdas dan personal
Untuk menjalankan semuanya dengan optimal, Anda memerlukan dua hal penting:
- Platform push notification — alat yang memungkinkan Anda melakukan segmentasi pengguna, meng otomatisasi kampanye, dan mempersonalisasi pesan.
- Aplikasi mobile — karena push notification paling efektif digunakan di dalam aplikasi.
Untuk benar-benar memaksimalkan kekuatan kampanye push notification yang dipersonalisasi, Anda memerlukan teknologi yang tepat—dan di sinilah ProPS hadir. Platform kami membantu Anda mengintegrasikan data pengguna secara real-time, menciptakan segmentasi yang akurat, dan mengotomatisasi push notification berdasarkan perilaku pengguna. Dengan pendekatan otomatisasi cerdas berbasis data dari ProPS, Anda bisa meningkatkan keterlibatan, mendorong konversi, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan secara lebih efektif.