Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
Uncategorized

Panduan Menghindari Masalah ‘Konten Berhak Cipta’ dalam Google AdSense

Menghindari konten berhak cipta memang bukan semudah yang dibayangkan. Ditolak oleh Google AdSense karena masalah konten berhak cipta bisa sangat membuat frustasi, terutama jika Anda tidak mengetahui pelanggaran spesifik yang terjadi.

Memahami dan mematuhi kebijakan hak cipta Google sangat penting untuk mendapatkan dan mempertahankan persetujuan AdSense. 

Berikut adalah panduan untuk membantu Anda memahami persyaratan ini dan menghindari jebakan umum.

Definisi Hak Cipta

Hak cipta adalah hak hukum yang melindungi karya original ciptaan, seperti video dan musik. Hak cipta memberikan pemiliknya hak eksklusif untuk menggunakan karya mereka, dengan beberapa pengecualian.

Ketika seseorang menciptakan sebuah karya original dan merekamnya dalam bentuk nyata, mereka secara otomatis memiliki hak cipta atas karya tersebut.

Memahami Pembenaran Pelanggaran Hak Cipta Google

Penolakan Google AdSense sering kali disebabkan oleh tiga masalah konten berhak cipta utama seperti mendistribusikan konten berhak cipta, framing konten orang lain, dan menautkan ke situs yang melanggar hak cipta. Mari kita bahas lebih detail:

1. Mendistribusikan Konten Berhak Cipta

  • Apa Artinya: Anda tidak dapat memposting atau membagikan materi berhak cipta yang tidak Anda miliki haknya. Ini termasuk artikel, musik, ebook, dan konten digital lainnya.
  • Mengapa Ini Penting: Google bertujuan untuk melindungi hak kekayaan intelektual dan menjaga integritas jaringan iklannya. Mengizinkan iklan di halaman dengan konten bajakan merusak tujuan ini.
  • Cara Menghindarinya: Pastikan semua konten di situs Anda adalah orisinal atau dilisensikan dengan benar. Hapus materi berhak cipta sebelum mendaftar untuk AdSense.

2. Framing Konten Orang Lain

  • Apa Artinya: Framing melibatkan menampilkan konten dari situs web lain dalam bingkai situs Anda sendiri dan menempatkan iklan di sekelilingnya.   
  • Mengapa Ini Penting: Praktik ini dapat menyesatkan pengguna dan melanggar undang-undang hak cipta. Google melarang ini untuk melindungi hak-hak pencipta konten.
  • Cara Menghindarinya: Jangan melakukan framing konten eksternal di situs Anda. Jika menyematkan video atau media lain, pastikan Anda memiliki izin yang tepat dan menggunakan teknik penyematan yang benar.

3. Menautkan ke Situs yang Melanggar Hak Cipta

  • Apa Artinya: Menautkan ke situs web yang menyimpan atau mendistribusikan konten bajakan juga dapat membuat aplikasi AdSense Anda ditolak.
  • Mengapa Ini Penting: Tautan ke situs pelanggar dapat merusak reputasi situs Anda dan mendukung pelanggaran hak cipta secara tidak langsung.
  • Cara Menghindarinya: Periksa dengan saksama setiap situs yang Anda tautkan. Pastikan situs tersebut mematuhi undang-undang hak cipta dan hindari situs yang dikenal menyebarkan konten bajakan.

Pelanggaran Kebijakan AdSense

Google AdSense memberlakukan pedoman dan kebijakan ketat untuk penerbit yang harus diikuti dengan ketat. Penerbit yang melanggar kebijakan ini dengan menampilkan aktivitas ilegal, konten dewasa, ujaran kebencian, atau materi berhak cipta di situs web mereka akan didiskualifikasi dari penggunaan AdSense.

Untuk menghindari pelanggaran yang dapat menyebabkan penangguhan atau pemutusan akun Anda, sangat penting untuk memastikan bahwa konten situs web Anda mematuhi kebijakan Google AdSense. 

Sebagai penerbit, Anda bertanggung jawab untuk memastikan situs web Anda mematuhi kebijakan dan pedoman AdSense untuk mempertahankan strategi monetisasi yang sukses.

Bagaimana Menjamin Original Konten untuk Mencegah Pelanggaran?

Berikut adalah metode penting untuk memastikan konten Anda orisinal dan menghindari pelanggaran hak cipta:

1. Buat Konten Original  

Cara terbaik untuk menghindari pelanggaran hak cipta adalah dengan membuat konten unik Anda sendiri. Ini memastikan bahwa karya Anda berbeda dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual orang lain. 

Dengan membuat konten original, Anda menjadi pemegang hak cipta, memberikan hak eksklusif untuk menggunakan, mereproduksi, dan mendistribusikan nya.

2. Memanfaatkan Sumber Daya Domain Publik dan Creative Commons   

Jika Anda tidak ingin membuat semuanya dari awal, Anda dapat menggunakan konten dari domain publik atau yang berada di bawah lisensi Creative Commons. Domain publik mencakup karya yang tidak dilindungi hak cipta, baik karena hak cipta telah kedaluwarsa atau penciptanya telah melepaskan haknya. 

Lisensi Creative Commons memungkinkan pencipta untuk membagikan karya mereka dengan hak penggunaan tertentu yang diberikan kepada publik.

3. Peroleh Izin dan Lisensi yang Tepat   

Ketika Anda ingin menggunakan konten berhak cipta yang dibuat oleh orang lain, pastikan Anda memperoleh izin atau lisensi yang diperlukan dari pemegang hak cipta. Ini mungkin melibatkan membayar biaya atau menyetujui syarat penggunaan tertentu. 

Melisensikan konten dengan benar menunjukkan rasa hormat terhadap hak pencipta dan membantu Anda menghindari pelanggaran hak cipta.

4. Hindari Menyalin atau Mereproduksi Karya Orang Lain

Hindari menyalin, mereproduksi, atau menggunakan kembali bagian signifikan dari karya berhak cipta orang lain tanpa izin. Ini termasuk teks, gambar, video, musik, dan konten kreatif lainnya. Bahkan jika Anda memodifikasi konten, itu masih bisa dianggap sebagai karya turunan dan tunduk pada undang-undang hak cipta.

5. Berikan Atribusi yang Tepat   

Ketika menggunakan konten pihak ketiga, seperti kutipan, gambar, atau data, selalu berikan atribusi yang tepat kepada sumber aslinya. Ini mengakui karya pencipta dan mengurangi risiko pelanggaran hak cipta.

6. Tetap Terinformasi tentang Undang-Undang Hak Cipta   

Tetap diperbarui dengan undang-undang hak cipta dan peraturan terbaru di yurisdiksi Anda. Undang-undang hak cipta dapat bervariasi menurut negara dan berubah seiring waktu, jadi penting untuk memahami hak dan kewajiban Anda sebagai pencipta konten.

Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat menghindari penolakan terkait hak cipta yang umum dan membuat situs yang tidak hanya mematuhi kebijakan AdSense tetapi juga menghormati hak kekayaan intelektual.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi tim ProPS.

Subscribe Us