Kebijakan Google untuk Publisher mencakup berbagai topik, termasuk konten yang dilarang seperti kekerasan, ujaran kebencian, dan konten dewasa. Google mengharapkan para publisher untuk menjaga situs web yang ramah pengguna dengan konten yang relevan dan informatif yang tidak mengganggu pengalaman pengguna.
Selain Kebijakan Publisher, Google juga memberlakukan Pembatasan Publisher. Pembatasan ini melarang publisher dari melakukan beberapa aktivitas yang dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna atau pengiklan.
Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dalam tentang Kebijakan Google untuk Publisher, menjelaskan apa yang termasuk di dalamnya, mengapa penting, dan bagaimana memastikan bahwa situs web Anda mematuhi peraturan tersebut. Baik Anda seorang publisher baru atau berpengalaman, artikel ini akan memberikan pengetahuan yang Anda butuhkan untuk menavigasi panduan ini dan memastikan kesuksesan situs web Anda.
Pedoman Monetisasi Google
Kebijakan Google untuk Publisher
Adalah seperangkat pedoman yang harus diikuti oleh para publisher jika mereka ingin memonetisasi situs web mereka. Kebijakan ini mencakup berbagai topik seperti konten yang dilarang, penempatan iklan, dan format iklan. Sebagai publisher, sangat penting untuk mengenali dengan baik agar situs web Anda mematuhi kebijakan tersebut dan menghindari potensi sanksi atau penangguhan akun. Mari kita perhatikan lebih dekat kebijakan khusus yang Google terapkan untuk para publisher. Kebijakan Google untuk Publisher dibagi ke dalam kategori-kategori berikut:
1. Kebijakan Konten
- Konten Ilegal: Google tidak mengizinkan konten yang mempromosikan aktivitas ilegal.
- Penyalahgunaan Kekayaan Intelektual: Ini mencakup pelanggaran hak cipta dan penjualan atau promosi produk palsu. Kegiatan semacam ini melanggar hukum kekayaan intelektual dan dapat mengakibatkan penangguhan atau penghentian akun.
- Konten Berbahaya: Konten berbahaya dilarang sepenuhnya di platform Google. Jenis konten ini mencakup materi yang mempromosikan diskriminasi, pelecehan, perundungan, ancaman bahaya, atau eksploitasi orang lain melalui pemerasan. Konten seperti ini tidak hanya merugikan tetapi juga melanggar kebijakan Google dan dapat mengakibatkan penangguhan atau penghentian akun.
- Kekejaman terhadap Hewan: Kekejaman terhadap hewan dilarang sepenuhnya di platform Google. Ini termasuk konten yang mempromosikan kekerasan atau kekejaman terhadap hewan, atau penjualan produk yang diperoleh dari spesies yang terancam atau dilindungi. Google menegaskan sikap kuatnya dalam melindungi kesejahteraan hewan dan menegakkan kebijakannya.
- Memungkinkan Perilaku Tidak Jujur: Contoh konten yang dilarang termasuk pembuatan dokumen palsu seperti paspor, memberikan akses ilegal ke perangkat atau perangkat lunak, dan mempromosikan perangkat lunak mata-mata atau peralatan surveilans untuk pelacakan yang tidak sah.
2. Kebijakan Perilaku
- Pernyataan Tidak Jujur: Para penerbit diharuskan memberikan informasi yang akurat dan lengkap untuk memungkinkan penggunaan atau interaksi mereka dengan Google. Informasi yang menyesatkan tidak diizinkan.
- Gangguan Iklan: Google tidak mengizinkan iklan yang mengganggu konten atau interaksi pengguna. Ini termasuk iklan yang menutupi elemen-elemen tindakan lain atau ditempatkan pada layar “jalan buntu” di mana pengguna tidak dapat keluar tanpa mengklik iklan. Jenis iklan seperti ini dapat menyebabkan interaksi iklan yang tidak diinginkan dan tidak diizinkan.
- Nilai Inventaris: Kebijakan Google tentang Nilai Inventaris mencakup:
- Tidak mengizinkan iklan yang disajikan oleh Google di layar tanpa konten penerbit atau dengan konten bernilai rendah atau tujuan perilaku lainnya.
- Tidak mengizinkan iklan yang muncul di luar konteks tampilan.
- Tidak mengizinkan iklan yang disajikan oleh Google di layar dengan konten tersemat atau disalin dari orang lain tanpa nilai komentar tambahan pada konten tersebut.
- Tidak mengizinkan lebih banyak iklan atau materi promosi berbayar daripada konten penerbit di layar.
3. Kebijakan Terkait Privasi
- Pengungkapan Privasi: Kebijakan privasi para penerbit yang menggunakan produk Google harus dengan jelas mengungkapkan setiap pengumpulan, berbagi, dan penggunaan data pada propertinya. Kebijakan harus memberi tahu pengguna bahwa pihak ketiga mungkin menempatkan dan membaca cookie di browser mereka untuk mengumpulkan informasi.
- Cookie pada Domain Google: Penerbit tidak boleh mengatur cookie di domain Google atau mengubah cookie di domain Google.
- Identifikasi Pengguna: Kebijakan identifikasi pengguna mengharuskan penerbit untuk tidak menggunakan sidik jari perangkat atau objek yang dibagikan secara lokal selain cookie HTTP, dan tidak memberikan informasi apa pun kepada Google yang dapat digunakan sebagai informasi pribadi yang dapat diidentifikasi.
Terdapat banyak aspek dari kebijakan penerbit Google tentang kebijakan terkait privasi yang belum kami bahas dalam artikel ini. Namun, kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang topik-topik ini dan juga menjelaskan tentang Pembatasan Penerbit Google dalam artikel mendatang. Tunggu artikel kami selanjutnya mengenai Kebijakan Penerbit Google. Selain memahami panduan tentang kebijakan penerbit Google, tim kami juga siap membantu Anda dalam hal konsultasi untuk memaksimalkan monetisasi situs web Anda. Hubungi kami sekarang!