Seperti yang telah kita ketahui bersama, Virus Corona masih menjadi pandemi dan belum usai di 2020 ini. Pandemi virus Corona berdampak bagi banyak pelaku bisnis dan usaha di seluruh dunia. Hal tersebut juga berlaku terhadap para publisher dan advertiser dengan adanya penurunan pendapatan iklan di media digital/daring. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh IAB (Interactive Advertising Bureau), terjadi penurunan pendapatan iklan sebesar 19-25% dan 27-32% pada media tradisional seperti TV dan media cetak. Hal tersebut memang yang dialami oleh publisher di Amerika Serikat, tetapi hal yang serupa mungkin saja juga dialami oleh publisher di tanah air.
Pendapatan iklan di media menurun karena banyaknya pihak advertiser/brand yang memutuskan untuk menunda bahkan membatalkan pemasangan iklan/campaign brand mereka di laman milik para publisher media. Akibatnya, tak heran jika bisnis publisher cukup “terpukul” di tahun 2020 ini terutama di masa pandemi Virus Corona.
Tentunya, publisher tak boleh berdiam diri saja dan tidak melakukan apapun. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah berkomunikasi dengan klien, dalam hal ini advertiser/brand terkait selama masa pandemi Virus Corona ini. Komunikasi yang dilakukan di masa pandemi atau bisa dibilang sebagai masa krisis ini tentu berbeda dengan komunikasi yang dilakukan ketika keadaan tengah baik-baik saja atau bukan di masa krisis.
Lantas, bagaimana cara Publisher untuk berkomunikasi dengan klien di tengah masa Pandemi Virus Corona ini? Kuncinya adalah Publisher berusaha melakukan pendekatan yang konsultatif dengan klien (advertiser/brand). Apa itu konsultatif? Konsultatif yang dimaksud adalah mau mendengarkan apa yang menjadi masalah/keluhan/masukan dari pihak klien. Selain itu, publisher juga kiranya mampu memberikan saran/nasihat kepada klien terkait bisnis di masa Pandemi Virus Corona ini.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh Publisher dalam berkomunikasi/berelasi dengan Klien di Tengah Masa Pandemi Virus Corona:
1. Berusaha untuk lebih melibatkan klien dalam memperkuat relasi tanpa perlu adanya “embel-embel bisnis/promosi/profit”
2. Bersikap lebih fleksibel terhadap peraturan/perjanjian apabila klien memutuskan untuk membatalkan/menghentikan sementara iklan dan campaign mereka
3. Lebih bijak dan berhati-hati saat menawarkan produk/jasa jualan kita kepada advertiser/brand agar tidak membuat mereka merasa tersinggung/risih
4. Meluangkan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan klien
5. Mau mendengarkan masalah/keluhan dari pihak klien selama masa pandemi ini
6. Menanyakan kabar dan kondisi klien secara rutin selama masa pandemi ini sekaligus memberikan bantuan/support kepada mereka
7. Memberikan pilihan yang lebih fleksibel kepada klien untuk menunda dulu iklan/campaign mereka selama pandemi Virus Corona
8. Maintain hubungan baik dengan para klien eksisting agar mereka tetap stay selama masa pandemi
9. Memberi penjelasan, menolong, dan memberikan bantuan/solusi kepada pihak klien yang belum familiar dengan kondisi saat ini
10. Tidak membuat panik klien dengan memberikan informasi-informasi yang terlalu berlebihan atau tidak perlu
Intinya adalah rutinlah berkomunikasi satu sama lain di tengah masa pandemi Virus Corona ini. Terapkan budaya untuk selalu “keep in touch” dengan para klien. Tak ada salahnya untuk menanyakan kabar dan saling berbagi cerita/keluhan masing-masing agar kita semua menjadi tahu. Dengan saling tahu dan paham, publisher dan advertiser bisa bekerja sama menemukan solusi terbaik untuk bisnis masing-masing di tengah masa pandemi ini.
Di saat seperti ini, kita memang perlu lebih banyak berkomunikasi dan saling bahu membahu agar sama-sama optimis bahwa kita semua bisa melewati masa-masa ini. Mungkin memang saat-saat ini adalah saat-saat yang sulit dan kita semua sama-sama tengah mengalami ini semua. Namun, hal tersebut tidak mengurangi komitmen kami untuk senantiasa membantu para publisher dalam menghadapi tantangan dan persoalan yang dihadapi. Tim ProPS siap untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan para publisher terutama dalam hal strategi bisnis di tengah masa pandemi Virus Corona ini. Jika Anda tertarik untuk berdiskusi, maka silakan kunjungi kami untuk info lebih lanjut di sini