Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
Blog Indonesia

Mari Pahami Lebih Lanjut Apa Itu Open Bidding!

Jika Anda belum memahami mengenai Open Bidding, inilah saatnya. Saat Google membangun teknologi di dunia periklanan, publisher harus memperhatikan. Mengapa? Karena Google sangat mendominasi industri periklanan digital, dan Google memiliki tools yang terbaik.

Hal itu tentunya juga berlaku untuk Google Open Bidding, dibangun sebagai jawaban dari Header Bidding tetapi dipasarkan sebagai sesuatu yang lebih baik, Open Bidding dapat menjadi tools yang sangat berguna bagi publisher yang ingin memaksimalkan pendapatan bisnis periklanan mereka.

Namun, apa sebenarnya Open Bidding itu, dan bagaimana cara kerjanya? Kami membahas lebih banyak lagi dalam artikel ini. Yuk kita simak!

Tentang Google Open Bidding

Apa sih Google Open Bidding itu? Open Bidding adalah lelang terpadu untuk inventaris iklan yang berlangsung di server iklan Google sebagai fitur Google Ad Manager. Ini memungkinkan publisher memasukkan permintaan dari pihak ketiga untuk bersaing dengan permintaan Google di dalam Google Ad Manager untuk meningkatkan CPM. Singkatnya, itulah penjelasan mengenai Open Bidding. 

Open Bidding adalah lelang terpadu dari sisi server yang diakses melalui Google Ad Manager (GAM) Google. Hal ini memungkinkan publisher untuk mengundang partners seperti Ad-Exchanges dan Ad-Networks untuk bersaing memperebutkan inventaris iklan secara real-time.

Karena Open Bidding memungkinkan beberapa partner untuk bersaing dengan Google Ad Exchange, publisher akan melihat rasio pengisian iklan dan eCPM yang lebih tinggi saat mengadopsi solusi tersebut.

Apakah Open Bidding sama dengan Header Bidding?

Open Bidding tidak sama dengan Header Bidding, tetapi bid ini mencapai tujuan yang sama untuk meningkatkan permintaan total dan jumlah sumber permintaan untuk meningkatkan CPM. Dan kedua proses tersebut dilakukan melalui lelang terpadu.

Meskipun Header Bidding menjalankan lelang sisi klien dan lelang sisi server untuk memungkinkan publisher menerima tawaran untuk inventaris iklan mereka dari beberapa partner yang memiliki permintaan secara bersamaan, Open Bidding hanya melakukannya di sisi server. Selain itu, proses eksekusi keduanya juga berbeda, sehingga penting bagi publisher untuk memahami perbedaan di antara keduanya.

Bagaimana Cara Kerja Open Bidding?

Ad Manager memfasilitasi permintaan Open Bidding antara publisher dan partner. Publisher harus memiliki akun Google Ad Exchange (AdX) yang ditautkan ke GAM. Ini dapat dilakukan melalui partner Google AdX. Setelah permintaan diterima oleh partner, Google Ad Manager mengalokasikan partner ke dalam grup hasil yang bersaing satu sama lain.

Manfaat Open Bidding?

  • Mengurangi latensi halaman

Open Bidding hanya memerlukan skrip GAM untuk dijalankan, sedangkan Header Bidding  memerlukan skrip GAM selain skrip untuk Header Bidding. Lebih sedikit JavaScript yang dibutuhkan saat proses diterjemahkan menjadi pemuatan halaman yang lebih cepat dan UX yang lebih baik bahkan sebelum pelelangan dimulai.

  • Lebih sedikit overhead operasional

Karena Google Ad Manager mengelola Open Bidding, tidak ada lagi yang harus diinstal atau dikelola oleh publisher di situs mereka. Saat digunakan sebagai alternatif untuk Header Bidding, Open Bidding meniadakan kebutuhan untuk mempertahankan kode header yang rumit dan banyak item baris GAM yang terkait dengan Header Bidding.

Selain itu, karena Google menangani penagihan untuk Open Bidding, partner ditagih persis seperti yang mereka bid, sehingga tidak akan ada masalah perbedaan bid untuk publisher.

  • Pembayaran yang sederhana

Sebagian besar publisher yang menjalankan Header Bidding mereka sendiri, juga harus mengelola pembayaran dari semua mitra permintaan yang bekerja sama dengan mereka.

Mana yang Harus Saya Pilih?

Seperti yang Anda lihat, baik Header Bidding maupun Open Bidding memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, mana yang paling cocok untuk Anda bergantung pada kebutuhan dan konteks pribadi Anda. Header Bidding memiliki support yang terbatas dalam model pelayanan namun terkelola sepenuhnya serta memiliki jaringan partner yang luas. Selain itu dapat mendorong peningkatan pendapatan secara langsung. Tetapi Header Bidding memiliki masalah di latensi halaman, terutama ketika time-out dan pemilihan partner tidak dioptimalkan.

Sekilas, Open Bidding  melakukan hal yang sama seperti Header Bidding, memastikan bahwa publisher menerima bid setinggi mungkin untuk setiap tayangan. Namun dengan memindahkan lelang ke side-server, Open Bidding  memecahkan masalah latensi, menyederhanakan pembayaran, dan lebih mudah untuk disiapkan dan dikelola. Tetapi hanya publisher terbesar yang memiliki akses langsung dan mudah.

Kesimpulan

Untuk publisher partner Props saat ini, menambahkan Google Open Bidding akan menjadi cara yang bagus untuk memanfaatkan pendapatan tambahan dan memperluas permintaan di seluruh inventaris iklan, termasuk halaman beranda, artikel, dan display.

Untuk publisher yang belum memiliki kesempatan untuk bekerja dengan Props, penawaran baru ini merupakan titik awal yang mulus untuk menjelajahi permintaan unik perusahaan dan memaksimalkan hasilnya.

Kami juga dapat membantu Anda mengeksekusi strategi dan mencapai target yang Anda harapkan, tentunya dengan didukung oleh tim yang profesional dan berpengalaman. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik di sini.