Virus Corona tak hanya menyebabkan banyak orang yang jatuh sakit, tetapi juga jatuhnya sektor bisnis dan ekonomi terutama dari segi pendapatan. Hal ini terutama seiring sejumlah kebijakan yang melarang dan mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar ruangan dan dalam kerumunan/keramaian seperti work from home, stay at home, hingga lockdown. Tak heran jika banyak usaha yang mengalami kerugian dari adanya pandemi virus Corona, mulai dari perdagangan, retail, restoran, wisata, dan transportasi.
Bagi publisher, pastinya ada kekhawatiran tersendiri terkait pandemi virus Corona. Selain kekhawatiran karena takut terjangkit oleh virus Corona, juga kekhawatiran akan timbulnya kerugian yang besar karena pandemi virus Corona yang telah menjalar ke berbagai negara di dunia.
Sumber: https://pubmatic.com/blog/infographic-impact-of-covid-19-on-global-ad-spend/
Berdasarkan info yang dihimpun dari PubMatic, terdapat penurunan yang cukup signifikan karena adanya penurunan Ad Spending di beberapa sektor perekonomian global yang terdampak oleh COVID-19. Dampaknya sangat bervariasi berdasarkan kategori para advertisers;Traveling, Pariwisata, Olahraga, Politik, dan Sains mengalami penurunan belanja iklan yang paling tajam, sementara News, Hobbies and Interests, Technology and Computing mengalami peningkatan Ad Spending yang cukup signifikan.
Sumber: https://pubmatic.com/blog/infographic-impact-of-covid-19-on-global-ad-spend/
Berdasarkan data tersebut, maka publisher dan pihak advertisers bisa saling bekerja sama untuk memaksimalkan pendapatannya melalui iklan/ads yang memang berfokus pada produk-produk tersebut, seperti News, Hobbies and Interest, dan Technology and Computing. Kategori News menjadi kategori ads yang paling layak dan potensial untuk dicoba karena di masa pandemi Covid-19 ini, kebutuhan orang/audiens mengenai berita dan info terkini terkait Corona cukup tinggi. Untuk hobbies & interest juga cukup potensial karena saat ini banyak orang yang melakukan aktivitas di rumah dan melakukan hobi/interest-nya masing-masing di rumah.
Selain itu, pihak publisher dan advertiser bisa mencoba model ads/iklan berbentuk video/video header bidding. Hal ini karena selama masa pandemi ini akan ada lebih banyak audiens yang menghabiskan waktunya melakukan aktivitas di dunia digital, entah melalui mobile phone atau PC sehingga waktu yang mereka habiskan di platform digital akan lebih banyak daripada biasanya. Video lintas platform juga bisa menjadi peluang baru bagi advertiser dan publisher dalam memaksimalkan pendapatan iklan mereka.
Tak hanya itu, ada kecenderungan audiens menyukai iklan brand-brand yang menawarkan fleksibelitas pembayaran, gratis ongkir, dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok yang diperlukan.
Itulah yang bisa dilakukan oleh publisher dan advertisers dalam menghadapi krisis pandemi virus Corona yang telah mengglobal ini. Anda tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai strategi lainnya? Silakan berdiskusi dengan tim ProPs kami yang siap membantu Anda. Info lebih lanjut klik di sini.